Di sekolah, lagi-lagi pada saat jam istirahat. Kaniela, ya dia sendiri sedang membeli dua botol air mineral dingin, untuk dirinya dan melody karena melody lupa membeli air minum untuk dirinya sendiri.
Setelah Kaniela membeli dua air mineral untuk dirinya dan melody, dia pun berjalan menuju lapangan sekolahnya untuk menemui teman-temannya karena mereka berencana untuk menonton pertandingan basket antara kelas 12 IPA 1 VS 12 IPA 2.
Tapi pertandingan basket tersebut terjadi hanya karena jadwal olahraga kelas 12 IPA 1 dan 12 IPA 2 digabung.
Disini kaniela berada, sebenarnya kaniela cukup malas untuk menonton pertandingan basket tersebut, tapi katanya “kak sadewa main”. Dan yang pasti, dimana ada sadewa disitu ada kaniela.
“Nih minumnya” ucapku sembari memberikan satu botol air mineral kepada melody.
“Pegang dulu aja sama kamu, ini liat tangan aku banyak jajanan banget” Benar sih apa yang dikatakan melody, karena tangannya penuh dengan jajanan.
Akhirnya aku menyimpan dua botol air mineral tersebut disamping ku.
Pritt!!!
Ternyata aku melewatkan pertandingannya. Karena peluit sudah berbunyi yang menandakan bahwa pertandingan basket tersebut sudah berakhir.
Apa kalian bisa menebak siapa pemenang dari pertandingan basket ini? Jika kalian menebak kelas 12 IPA 1, selamat!! Jawaban kalian benar.
Netraku hanya tertuju pada satu orang, kak dewa. He’s perfectly fine, aku lihat dia sedang berbincang dengan kesh.
Yaa aku ikut memanggil keshi dengan hanya sebutan nama karna aku lumayan dekat dengannya, tapi aku terlalu malu kalau harus secara langsung meminta bantuan untuk mengenalkanku dengan kak dewa.
Jadi aku meminta bantuan kepada ping, karena ping merupakan sahabat kecil keshi. Itung-itung untuk topik pdkt mereka.
Kembali lagi padaku yang sedang melihat ke arah kak dewa, namun tiba-tiba kak dewa menengok ke arahku. Refleks aku langsung mengalihkan pandanganku ke arah jajananku dan mulai memakannya.
Aku yang sedang memakan jajananku itu tidak sadar ternyata ada seseorang yang sedang berjalan mendekat ke arahku, dan ternyata orang itu adalah kak dewa.
“Nanti kasih minumnya tuh, kasian habis tanding basket pasti capek. Good luck kel kita ke kelas dulu.” Ucap melody.
Aku langsung menengok ke arah samping kananku untuk memastikan bahwa ucapan melody hanyalah bercandaan.
Tapi tidak, melody tidak main-main dnegan ucapannya. Aku melihat bahwa melody dengan temanku yang lainnya sudah berlari menuju ke arah kelas.
Namun, saat aku kembali mengarahkan pandanganku ke depan, sudah ada orang yang sedang berdiri di depanku dan orang itu hanya tersenyum lalu berkata
“Hai nel, aku boleh duduk disini?” ITU KAK DEWA YANG BERBICARA….
Untuk pertama kalinya aku mendengar suara kak dewa secara langsung. Aku tahu sekarang jantungku sedang berdegup kencang. Namun, aku tidak mau mengambil keputusan bodoh dan akhirnya aku berucap
“Hai kak, iyaaa kak boleh duduk aja” ucapku. Dan kalian tahu? Kak….dewa….duduk….tepat…..di…samping…..ku.
“Nanti kasih minumnya tuh, kasian habis tanding basket pasti capek. Good luck kel kita ke kelas dulu.”
Aku langsung mengingat perkataan melody dan langsung memberikan satu botol air mineral untuk kak dewa.
“Ini kak buat kak dewa, kebetulan aku beli air mineralnya kebanyakan.” Sambil menyodorkan satu botol air mineral tersebut kepada kak dewa.
Bahkan aku tidak tahu kak dewa akan menerima air mineral itu apa tidak.
“Dewa!! Sini penutupan dulu” keshi yang memanggil. Kak dewa menoleh ke arahnya dan hanya mengangguk.
Tapi sebelum kembali ke lapangan untuk melakukan penutupan, kak dewa mengambil botol air mineral dingin yang aku berikan kepadanya.
“Makasih nel, aku kesana duluan. Kapan-kapan kita ngobrol ya.” Ucap kak dewa sedikit ketawa sembari mengusap kepalaku dan sedikit memainkan helai rambutku.
Seketika aku mematung di tempat.
Jika aku bisa terus mengulang kejadian ini, aku ingin mengulang kejadian ini sebanyak seratus, seribu, atau bahkan satu juta kali.
Mungkin jika ada cermin di depanku sekarang, aku bisa melihat mukaku yang merah seperti kepiting rebus. Maka dari itu aku langsung berlari kembali menuju kelasku.
Selama di perjalanan ke kelas aku terus menerus menggerutu pasti ini semua ulah teman-temanku itu, tapi karena mereka juga aku dapat berinteraksi dengan kak dewa secara langsung untuk pertama kalinya.
Dan tanpa kaniela tahu, disana sadewa sedang tersenyum kegirangan hanya karena sebotol air mineral